Minggu, 16 April 2023

RANCANGAN AKSI NYATA MODUL 3.1 “PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN”

RENCANA AKSI NYATA

MODUL 3.1

“PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN”



A.   Latar Belakang

Seorang guru sebagai ujung tombang terdepan dalam mensukseskan program pendidikan harus benar-benar memahami dengan selalu fokus pada pengembangan potensi murid. Dalam setiap pengambilan keputusan harus benar-benar dilakukan secara bertanggung jawab. Keputusan yang diambil sangat penting harus telah memperhatikan 9 langkah pengambilan keputusan dan pengujian keputusan pada situasi dilema etika. Guru adalah seorang pemimpin pembelajaran dan harus memahami cara pengambilan keputusan yang tepat dengan berbagai pertimbangan dari berbagai aspek dan sumber. Seorang guru selain menjadi teladan dan pembimbing, guru juga dalam pengambilan keputusan harus berpihak pada murid. Dalam mengambil keputusan harus mempertimbangkan nilai-nilai universal yang berlaku dan berkembang di masyarakat.

B.    Tujuan

Tujuan aksi nyata:

  1. Penerapan pengetahuan dan pemahaman yang didapat pada modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran, baik dalam pembelajaran kepada murid maupun melaksanakan tugas lainnya.
  2. Menunjukkan kepedulian serta pelayanan kepada murid.
  3. Melasanakan praktik baik yang diharapkan bisa ditiru oleh rekan sejawat.
  4. Membantu guru dan murid untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dengan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi sesama guru, murid dan juga dengan orang tua/wali murid dengan pengambilan keputusan yang baik.
  5. Melihat kesulitan sebagai tantangan yang akan mendorong menjadi orang yang lebih baik.
  6. Menyadari bahwa semua anak itu berbeda dan menyadari potensi dalam setiap anak dan guru di sekitarnya. 
  7. Bekerjasama dengan guru lain atau kepala sekolah, sehingga menemukan paradigma Pengambilan keputusan

C.    Keberhasilan

Tolok Ukur keberhasilan dari Aksi nyata:

  1. Terlaksananya pengambilan keputusan yang baik dan bijaksana.
  2. Teratasinya permasalahan yang dihadapi dengan dapat mengakomodir semua kepentingan.
  3. Pengetahuan dan pemahaman tentang strategi penyelesaian permasalahan yang dihadapi terkait dengan dilima etika,
  4. Terbentuknya komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh warga sekolah yang ada dalam rangka memberikan pelayanan kepada murid.
  5. Adanya keputusan yang diambil secara bertanggung jawab terhadap dilema etika.

D.   Hasil aksi nyata

  1. Terlaksananya dengan baik rancangan Aksi nyata sebagai satu tugas yang harus dilaksanakan Calon Guru Penggerak
  2. Optimalisasi peran guru dalam memberikan pelayanan kepada murid.
  3. Menyelesaikan masalah yang dihadapi di sekolah dengan tidak ada yang merasa dirugikan.
  4. Menjadi pemimpin pembelajaran dan contoh bagi rekan sejawat lainnya.

 E.    Pelaksanaan

  1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
  2. Komunikasi dan koordinasi dengan rekan guru dan murid.
  3. Pelaksanaan pengembilan keputusan
  4. Refleksi dan Tindak lanjut

 F.    Dukungan yang dibutuhkan

  1. Kebijakan Kepala Sekolah
  2. Komitmen Guru dan murid
  3. Sarana dan Prasarana

G.   Refleksi

Refleksi aksi nyata dilaksanakan agar dapat meninjau kembali apa yang telah dilaksanakan dengan baik, dan apa yang belum baik bisa diperbaiki dimasa yang akan datang.


 

Senin, 30 Januari 2023

AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF (Calon Guru Penggerak Angkatan 7)

 BUDAYA POSITIF



1. Latar Belakang
Budaya positif adalah keyakinan dan nilai yang disepakati yang menjadi kebiasaan bersama yang akan dilakukan dalam waktu lama. Budaya positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dan siswa, agar siswa merasa terlibat dan bertanggungjawab dalam menjalankan disiplin tersebut. Menerapkan budaya positif dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter positif. Budaya Positif di Sekolah memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh guru dan murid.

2. Tujuan
  • Menciptakan suasana kelas yang aman, nyaman, kondusif untuk proses belajar mengajar dikelas.
  • Menciptakan budaya disiplin, tanggung jawab, dan percaya diri pada murid.
  • Menciptakan karakter dan cara berpikir kritis pada murid dalam menghadapi tantangan dan masalah.
3. Tolok Ukur
  • Lingkungan kelas dan lingkungan sekolah terasa nyaman, serta tampak bersih dan rapi
  • Murid selalu menjalankan kesepakatan kelas setiap minggunya (seminggu 1 kali) sesuai jadwal yang disepakati bersama dalam kelas.
  • Terjalin komunikasi aktif dan efektif antara guru, murid, dan seluruh warga sekolah
4. Tahapan
  • Perencanaan
Pada tahap ini guru menyusun rancangan pelaksanaan pembuatan kesepakatan kelas, kemudian melakukan sosialisasi kepada murid tentang langkah pembuatan kesepakatan kelas.
Guru pada tahap ini juga menjelaskan bagaimana pentingnya membuat kesepakatan kelas dalam menegakkan disiplin positif di kelas dan sekolah.
  • Pelaksanaan
Pada tahap ini guru bersama murid merumuskan keyakinan kelas dalam bentuk kesepakatan kelas tentang pembiasaan positif yang dilakukan di lingkungan kelas dan sekolah.
Semua murid terlibat dalam perumusan keyakinan kelas. Guru memfasilitasi dan mengontrol terlaksananya pembentukan kesepakatan kelas
  • Evaluasi
Pada tahap ini guru bersama murid melakukan evaluasi secara berkala tentang pelaksanaan kesepakatan kelas.
Kegiatan evaluasi juga dilaksanakan dalam rangka mengetahui kendala serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Guru melaksanakan kolaborasi dengan teman sejawat dan orang tua tentang perilaku murid setelah melakukan keyakinan kelas

5. Dukungan yang dibutuhkan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, dukungan yang dibutuhkan adalah :
  • Dukungan dari Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat.
  • Dukungan seluruh murid sebagai pelaksana kesepakatan kelas.
  • Dukungan orang tua / wali murid sebagai kontrol dan motivator dalam perilaku di rumah.

Berikut adalah Link Youtube Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif

Berikut juga kami lampirkan link Bukti Karya di PMM


Demi kemajuan dan perbaikan dimasa yang akan datang, mohon kritik dan masukan yang membangun, terimaksih
Salam Guru Penggerak : Tergerak, Bergerak, Menggerakkan

Minggu, 06 Mei 2012

Hubungan Titik, Garis dan Bidang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu matematika merupakan ilmu yang telah lama kita pelajari, mulai dari bangku SD sampai SMA, dan pastinya kita telah banyak mengetahui tentang materi yang ada dalam ilmu matematika. Namun ketika kita masih duduk dibangku SMA, mungkin pengetahuan kita tentang matematika masih umum. Semua materi belum dipisah atau dikelompokkan. Berbeda dengan sekarang di Perguruan Tinggi, materi sudah dikelompokkan sendiri-sendiri. Termasuk materi yang kita pelajari sekarang yakni Geometri 1. Ketika masih duduk di bangku SMA pastinya kita telah mendapat materi tentang Geometri. Bapak atau Ibu Guru pasti sudah menerangkan unsur-unsur yang ada dalam materi Geometri khususnya pada bidang datar. Kita semua tahu apa yang dimaksud bidang datar dan juga sifat-sifatnya. Namun di dalam materi bidang datar juga terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti besar sudut, bentuk sudut, cara menentukan suatu sudut dan juga kedudukan dua garis. Dalam mempelajari ilmu matematika , kita tidak boleh mudah puas dan lega dengan ketentuan yang ada, kita harus berusaha untuk mengetahui latar belakang dari semua itu, kita harus tahu dari mana asal rumus itu dan dari mana pula teori-teori itu muncul. Begitu juga dalam mempelajari Geometri, kita harus tahu teori-teori yang ada. Memang kita semua sudah mengetahui bentuk sudut itu apa saja dan kita juga tahu tentang nama-nama sudut, seperti sudut berpenyiku, sudut berpelurus, dsb. Namun kita belum tahu mengapa sudut itu dinamakan demikian dan bagaimana cara menamakan sudut. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kami akan mengangkat judul “Hubungan Titik, Garis dan Bidang”, karena kami berfikir materi ini perlu kita pelajari dan pahami lebih jauh lagi. Karena dengan mengetahui dan mengerti tentang mata kuliah ini. Setidaknya mampu dan tidak mengalami kesulitan saat kita mengajar dan menjawab pertanyaan siswa-siswi kita nantinya. Rumusan Masalah Bagaimanakah deskripsi tentang titik, garis, dan bidang Bagaimanakah kedudukan titik, garis dan bidang Bagaimanakah definisi aksioma Tujuan Mengetahui deskripsi titik, garis dan bidang Mengetahui kedudukan titik, garis dan bidang Mengetahui definisi aksioma File Asli bisa di download disini

Sabtu, 22 Januari 2011

Matematiak Diskrit

Slide 4
PENGANTAR MATEMATIKA DISKRIT

Logika     : Slide 3Cara berpikir dengan mengembangkan sesuatu berdasarkan akal budi bukan dengan perasaan atau pengalaman
Definisi 1 : Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (fals), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenaran (truth value)

Rabu, 20 Oktober 2010

Matematika Asik

Matematika tidak harus menjadi momok menakutkan, karena matematika juga mengasyikkan sebagai permainan. Selain menghibur, juga bermanfaat untuk mencari informasi penting, hari kelahiran misalnya.
Berikut ini adalah beberapa permainan dengan perhitungan Matematika. Anda bisa mengajak anak anda untuk mengikuti permainan ini, agar mereka semakin menyenangi matematika dan angka-angka. Anda bisa melakukan perhitungan di atas kertas, boleh juga menggunakan sebuah kalkulator – kalau bisa dengan layar berdigit 12 atau lebih – agar hasilnya lebih menarik. Semakin banyak peserta permainan, tentu akan lebih mengasyikkan.

Permainan I
Layar kalkulator akan menampilkan tanggal lahir anda; bulan/tanggal/tahun.
Langkah-langkah:
1. Kalikan angka bulan kelahiran dengan 4
2. Hasilnya tambahkan dengan 13
3. Kalikan 25
4. Dikurangi dengan 200
5. Tambahkan hasilnya dengan angka tanggal lahir
6. Kalikan 2
7. Hasilnya dikurangi 40
8. Kalikan 50
9. Tambahkan hasilnya dengan dua digit terakhir dari angka tahun (1980 diambil 80)
10.Terakhir kurangi dengan 10.500


Permainan II
Layar kalkulator akan menampilkan tanggal lahir anda, serta usia anda sekarang
1. Masukkan tanggal kelahiran anda pada kalkulator. Dahului bulan kelahiran, diikuti tanggal lahir (untuk angka bulan 1 sampai dengan 9 diketik dengan angka 0 di depannya, misalnya 01 = Januari), kemudian dua digit terakhir dari angka tahun.
2. Kalikan angka itu dengan 2
3. Hasilnya jumlahkan dengan 5
4. Kalikan hasilnya dengan 50
5. Tambahkan dengan 1758 kalau anda belum berulang tahun, atau 1759 jika anda sudah melewati hari ulang tahun anda tahun ini.
6. Kurangkan hasilnya dengan keempat digit angka tahun kelahiran.
Hasilnya adalah satu atau dua digit pertama adalah bulan kelahiran, dua digit kedua adalah tanggal lahir, dua digit ketiga adalah tahun kelahiran, dan dua digit terakhir adalah usia anda sekarang.


Permainan III
Menemukan hari kelahiran anda
Langkah-langkah:
1. Tentukan tanggal kelahiran yang dicarik harinya, misalkan 16 September 2009.
2. Tentukan jumlah hari dalam tahun itu, sejak awal tahun hingga hari lahir. Untuk tahun kelahiran kabisat, atau tahun yang habis dibagi dengan 4 dan seterusnya, maka jumlah hari di bulan Pebruari adalah 29 hari (tahun-tahun kabisat adalah dari sebelumnya … 1968, 1972, 1976, 1980, 1984, 1988, 1992, 1996, 2000, 2004, 2008, 2012, dst)

Kamis, 26 Agustus 2010

I Love Design


Bagi temen - temen yg pinter disain, silahkan kirim gambar untuk Header Blog ini,
okey
okey

Semester 5

Bagi temen - temen satu leting yang mau ngeblok n nambah posting disini silahkan, wal khusus bagi anak matematika 2008 G yang mau!
Silahkan kirim yang mo diposting di email saya ruruh
nama penulis
akan tetap ditampilkan,
berbagi ilmu, ga akan membuat kita rugi malah akan menambah pahala dan rezeki kita
amin....................!

okey.....
saya tunggu yach
salam matematika